Sejarah Desa Banjarbendo berdasarkan cerita yang berkembang, Desa Banjarbendo terbentuk sekitar tahun 1400 M, ini dikuatkan dengan keberadaan makam cina di Dusun Dukuh Desa Banjarbendo.
Penyebutan nama Banjarbendo, dari cerita panjang para sesepuh desa yang mengatakan bahwa nama tersebut berawal dari banyaknya pohon Bendo yang berjajar sepanjang jalan desa, sejak saat itulah kawasan itu disebut dusun Banjarbendo. Kondisi masyarakatnya saat itu sudah mengalami kehidupan yang cukup mapan karena mayoritas warga bermata pencarian petani dengan lahan persawahan yang luas dan sangat subur. Kini dengan perkembangan kawasan hunian dan munculnya era industri, maka lahan pertanian berkurang hingga tinggal tersisa kurang lebih 10 Ha. Masyarakat banyak memiliki pendidikan dan ketrampilan lebih memilih bekerja dibidang industri dan perkantoran.
Ada wilayah atau bagian dari desa banjarbendo yang juga riwayatnya hampir sama yaitu Dusun Banjarpoh. Konon dahulu wilayah ini sepanjang jalan dan halaman rumah banyak ditanami pohon mangga yang dalam bahasa Jawa disebutPoh, akhirnya dikenal orang lain disekitarnya disebut dan dikenal dengan Banjarpoh hingga kini.
Terbentuknya Desa Banjarbendo terdiri dari penggabungan 3 (tiga) dusun yaitu, Dusun Dukuh, Dusun Banjarbendo, dan Dusun Banjarpoh, dengan kesepakatan bersama para sesepuh Dusun Banjarbendo ditetapkan sebagai ibukota desa dan dijadikan nama Desa Banjarbendo.
Kepemimpinan Desa Banjarbendo mengalami sekurangnya 5 (lima) kali kepemimpinan pemeritahan yaitu